Rabu, 05 Februari 2014




Air Terjun Bukit Lawang berada di objek wisata Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuseur.  Di kawasan akan dijumpai Pusat rehabilitasi Orang Utan yang merupakan program kerja sebuah badan dunia World Wide Life Fund (WWF).  Dilokasi ini dapat disaksikan bagaimana para petugas merehabilitasi perikehidupan orang utan yang selama ini tak mengenal alam terbuka sebagai habitat kehidupannya


Satu lagi keindahan alam di Indonesia yang unik yaitu Air Terjun Dua Warna di Sibolangit atau ada yang menyebutnya Air Terjun Telaga Biru.  Air terjun ini berada di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tepatnya di kaki Gunung Sibayak. Jarak antara Kota Medan dengan Sibolangit sekitar 75 km. Dari pintu masuk bumi perkemahan Sibolangit ke air terjun dapat ditempuh selama 2 - 3 jam.

Seperti namanya, air terjun ini memiliki dua warna yaitu, air yang turun dari atas berwarna biru muda, sedangkan air yang tertampung dibawah berwarna putih ke abu-abuan. Warna tersebut timbul dikarenakan adanya kandungan phosfor dan belerang yang ada di air terjun ini sehingga pengunjung tidak diperbolehkan untuk meminumnya. Dengan gradasi dua warna itu, membuat pemandangan air terjun begitu indah dan menakjubkan. Sumber air terjun ini sendiri berasal dari Gunung Sibayak.




Air Terjun Mursala adalah salah satu air terjun di Indonesia yang terjunan airnya langsung jatuh ke laut.  Air terjun ini berada di Pulau Mursala, yang terletak diantara Pulau Sumatera dan Pulau Nias. 

Ketinggian air terjun ini lebih kurang sekitar 35 m dari permukaan laut yang mengalir pada batuan granit kemerah-merahan di tebing pulau dan langsung jatuh ke Samudera Hindia. 

dari tebing pulau ke Keunikan lain Pulau Mursala adalah adanya obyek wisata air terjun dengan ketinggian lebih kurang 35 m yang langsung jatuh dari tebing pulau ke permukaan laut. Mungkin beberapa air terjun yang sudah anda lihat, jatuhnya air langsung ke sungai atau danau seperti air terjun Lembah Anai di Sumatera Barat yang berada persis ditepi jalan raya.

 Air terjun di Pulau Mursala berada pada bagian pulau yang menghadap langsung ke Samudra Hindia. Air mengalir pada batuan granit kemerah-merahan di tebing pulau, lalu tercurah dalam volume yang besar ke permukaan laut dengan bunyi berdebum-debum. Volume air terjun akan lebih besar lagi pada musim penghujan.



Legenda                                               

                                                   

Ada cerita yang berkembang di masyarakat sekitar Air Terjun Mursala ini.  Konon air terjun ini adalah tempat bermain seorang putri cantik yang bernama Putri Runduk.  Menurut cerita Putri Runduk ini adalah permaisuri Raja Jayadana yang memerintah Kota Kerajaan Barus Raya, sebuah kerajaan Islam di wilayah Sumatera Utara pada abad ke-7 M dan memiliki paras cantik sehingga termasyur sampai ke luar kerajaan.

Dikarenakan negerinya yang sudah porak poranda akibat di serang oleh Raja Sanjaya dari Mataram, yang kemudian direbut oleh Raja Janggi dari Sudan, Putri ini akhirnya melarikan diri ke Pulau Mursala karena tidak mau dinikahi oleh Raja Sanjaya, dimana suaminya terbunuh dalam penyerangan tersebut. Dikisahkan pula bahwa sang Putri menceburkan diri ke laut saat dikejar oleh Raja Janggi, lalu hilang.



Dengan lokasi wisata yang tersembunyi di balik rimbunnya hutan tanah koro, tidak menjadikan air terjun Sipisopiso menjadi terasing. Bahkan air terjun Sipisopiso menjadi air terjun tertinggi yang ada di Indonesia dengan ketinggian lebih kurang 120 meter. Letak air terjun Sipisopiso dekat dengan lokasi wisata Danau Toba dan air terjun ini mempunyai air mengalir yang sangat deras.

Asal muasal nama Sipisopiso karena air terjun Sipisopiso mirip dengan pisau, sehingga olah masyarakat sekitar dinamakan air terjun Sipisopiso. Air yang mengalir sangat jernih dan dingin sampai menusuk tulang, tapi dapat memberikan kesegaran setelah lelah berjalan kaki menelusuri jalan setapak untuk mencapai lokasi. Suara air terjun sudah terdengar sejak beberapa ratus meter sebelum mencapai lokasi air terjun yang membentuk suatu kabut uap air abadi yang berasal dari percikan air yang jatuh di bebatuan dasar kolam.

Perjalanan wisata menuju lokasi air terjun Sipisopiso tergolong tidak mudah dan membutuhkan perjuangan ekstra, karena untuk mencapai lokasi harus dilalui dengan berjalan kaki melewati jalan setapak lebih kurang selama setengah jam perjalanan.