MEDAN PUNYA CERITA

TEMPAT BERSEJARAH DI KOTA MEDAN


Tidak lama Gedung Balai Kota Lama berdiri, dibangunlahKantor Pos Medan. Bangunan yang didirikan pada tahun 1909 ini memiliki bentuk yang cukup Unik karena memiliki atap kubah. Kantor Pos yang berada di Jalan Medan Merdeka Square ini menjadi destinasi wajib bagi hampir seluruh wisatawan yang melancong ke Medan.
Meski memiliki fungsi yang masih sama, yaitu sebagai kantor pos, bangunan ini hampir selalu ramai didatangi wisatawan. Apalagi letaknya yang tidak terlalu jauh dari Merdeka Walk yang ada di jantung Kota Medan membuat bangunan ini cukup strategis untuk didatangi.


Namanya unik, Gedung London Sumatera. Agaknya dinamakan demikian karena bentuknya yang seperti bangunan di London, sedang tempatnya berada di Pulau Sumatera. Gedung megah berwarna putih ini berdiri sejak tahun 1906, bertepatan dengan kelahiran Ratu Belanda masa itu, Ratu Juliana.

Tak cuma megah, gedung berlantai 5 ini juga jadi gedung pertama yang memiliki lift. Pada masa itu, gedung ini memiliki fungsi sebagai kantor perdagangan dan perkebunan. Hingga kini, bangunan yang memiliki nama lain Gedung Lonsum itu tetap berfungsi aktif sebagai tempat perkantoran. Setelah menjadi pusat perkantoran, gedung ini dirubah namanya sedikit jadi PT PP London Sumatera. Letaknya strategis yakni berada di Jl Jendral Ahmad Yani. Gedung yang jadi objek wisata ini telah masuk jadi cagar budaya pemerintah Medan.

Istana Maimoon atau Istana Maimun merupakan jejak peninggalan pemerintahan Kesultanan Deli. Bangunan seluas 2.772 meter pesegi ini memiliki 30 ruang. Istana ini menjadi destinasi utama di Medan karena nilai sejarah dan keindahan bangunannya. Tahun 1888, istana ini dibangun dengan gaya arsitektur campuran antara Melayu, Islam, Spanyol, India dan Italia.

Jika penasaran, Anda bisa datang ke Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun dan lihat sendiri betapa megahnya bangunan ini. Istana yang didominasi warna hijau dan kuning ini sempat terbengkalai, namun telah kembali cantik setelah ada renovasi pada bulan Agustus 2012 lalu.

Mesjid Raya Al-Mashun adalah salah satu warisan Sultan Deli di Sumatera Utara selain Istana Maimoon. Masjid ini masih dipergunakan oleh masyarakat Muslim untuk berdoa setiap hari. Beberapa bahan bangunan untuk dekorasi masjid ini dibuat di Italia. Wisatawan asing mengunjungi masjid dari berbagai Negara di seluruh dunia. Masjid Agung ini merupakan masjid paling indah dan terbesar di Sumatera Utara. Sultan Makmun Al Rasyid masjid ini dibangun pada tahun 1906. Masjid Agung ini terletak hanya 200 m dari Istana Maimoon.
Gaya Moor terinspirasi arsitektur khusu masjid. Masjid Agung lain Medan, ada sebuah masjid untuk warisan kesultanan Deli. Labuhan Deli yang dibangu pada tahun 1886. Masjid Labuhan adalah salah satu masjid dengan gaya India yang unik dengan kubah segi delapan. Masjid Labuhan terletak di jalan raya Medan – Belawan sebelah utara dari pusat kota Medan.
Kubah Masjid Al Ma’sum yang berbentuk segi empat datar dan juga di puncak atap memiliki dekorasi bulan sabit biasa juga ditemukan pada bangunan Islam lainnya seperti Mesjid dan menara yang menurut para ahli sering dihubungkan sebagai symbol kedamaian, dimana Islam disiarkan tanpa kekerasan. Selain kubah, rencana, kurva (arcade), hiasan bulan sabit pada puncaknya, pengaruh seni Islam jelas terlihat dalam ornamentasi, baik di dinding, langit-langit, tiang, dan permukaan melengkung (wajah Arcade) yang kaya dekorasi bunga dan tanaman berliku dicat dengan cat minyak. Ini dekorasi floristik selain ditata mengingatkan untuk Tumpal dan motif mekara, juga melukis dengan gaya naturalistic, kecuali motif bunhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6872871951421389687#editor/target=page;pageID=7962248738727149541ga dan motif geometris, kombinasi antara Polygonal, Oktagonal dan dekorasi lingkaran juga menarik. Motif semacam ini terutama sangat banyak ditemukan di dinding, permukaan melengkung, langit-langit dll, motif ini juga ditemukan dalam bentuk tirai besi jendela segi empat dan bentuk kurva yang mengingatkan kita untuk motif ukiran dinding gaya India. Di Indonesia, jenis dekorasi sering disebut hiasan Terawangan atau Kerawangan, selain sebagai hiasan, hiasan ini juga berfungsi sebagai ventilasi.





TEMPAT HANGEOUT TERKENAL DI KOTA MEDAN

 MERDEKA WALK
Merdeka Walk atau yang biasa disingkat MW merupakan tempat yang harus disambangi jika anda berada di ibukota Provinsi Sumatera Utara itu.

Tempat ini dikenal sebagai tempat nongkrong paling lengkap di Medan. Mulai dari pusat makanan, hiburan, hingga arena pertunjukkan. Maka jangan heran jika MW selalu ramai dikunjungi pada malam hari. Mulai dari remaja hingga rombongan keluarga.

Sebagai pusat makanan, puluhan gerai makanan tersedia di sini. Mulai dari dari Western Food, Asian Food sampai makanan khas Medan. Cukup merogoh kocek Rp15.000-Rp35.000 dijamin anda tidak akan kelaparan selama hang-out di sini.

Selain menyediakan hidangan dalam berbagai menu, Merdeka Walk juga menyediakan satu spot yang nyaman dengan keasrian pepohonan bernama Center Piece.

 Suasana Merdeka Walk di sore hari

  

Makanan di Merdeka Walk





Suasana Ruang Makan Di Merdeka Walk


 Suasana Merdeka Walk Perayaan IMLEK





DISRTIK 1O RESTAURANT AND BAR MEDAN 

Forum 9, Jl.Imam Bonjol No.9 Medan, 20112, Sumatera Utara, Indonesia
pertama stopkontak luar negeri merek dengan total luas lantai 6.588 meter persegi dan kapasitas 196-seater terletak di Forum 9, sebuah bangunan bisnis dan pusat perbelanjaan baru yang terletak di jantung pusat bisnis di Medan.

Pengaturan dalam ruangan baku yang tinggi dan luas dilengkapi dengan 2 kamar pribadi (yang dapat berubah menjadi satu kantong besar) digariskan oleh panel kayu halus, mencakup delapan belas meter long island bar ditandai dengan Distrik 10 unik dinding bata merah dan kayu yang dibuat terkenal oleh perusahaan stopkontak utama di UE Square, Singapore.

Menjaga perkotaan chic nya, restoran Eropa modern dan bar ditandai dengan ergonomis matte kursi Thonet hitam dan meja makan, cocok dengan bar tinggi puncak dan putaran kasual rendah di daerah alfresco 4,320 kaki persegi yang menghadap ke distrik bisnis mengejutkan-alam yang subur kehijauan.


















 

 


CAMBRIDGE CITY SQUARE

Cambridge City Square adalah sebuah mal yang terletak di Jalan S. Parman, Kota Medan, Sumatera utara, Indonesia. Di mal ini terdapat kios Starbucks Coffee, Bread Talk, dan lain-lain. Mal ini juga terintegrasi dengan Grand Swiss Bel-hotel. Di atas mal ini terdapat 4 bangunan yang merupakan apartemen.

















DANAU LINTING MEDAN

umatra Utara ternyata tidak hanya memiliki Danau Toba yang terkenal sebagai danau vulkanik terbesar di dunia. Sumut juga menyimpan banyak lokasi-lokasi wisata yang mempesona selain Danau Toba dan tentu patut untuk dijelajahi.

Danau Linting adalah salah satu pesona wisata yang ada di Sumut. Danau ini terletak di tiga desa yakni Desa Sibunga-Bunga, Desa Gunung Manumpak dan Desa Durian IV Mbelang, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten Deliserdang. 


Untuk menuju ke Danau Linting, pengunjung bisa menggunakan angkutan umum dari terminal Amplas Medan dengan biaya sekitar Rp20.000 per orang. Namun, alangkah lebih baik jika menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.




Menempuh jarak sekitar 70 kilometer, ke Danau Linting ditempuh sekitar dua jam perjalanan dari Medan melalui Delitua dan Patumbak, Deli Serdang. Sepanjang jalan menuju Danau Linting, pemandangan sejuknya perkebunan kelapa sawit, karet dan kakao terhampar di kiri dan kanan jalan.

Kendati bisa dilalui dengan roda empat, jalan menuju Danau Linting cukup memprihatinkan. Akses jalan dengan lebar sekitar dua meter itu berbatu dan berlumpur. Hanya beberapa kilometer jalan menuju desa terakhir yang masih beraspal mulus.

Memasuki wilayah Desa Sibunga-Bunga, tidak ada tanda-tanda keberadaan danau itu. Hanya ada sebuah plang bertuliskan Danau Linting di pinggir jalan. Dari jalan utama, menuju Danau Linting harus menanjak melalui jalanan berbatu yang becek dari aliran air hangat Danau Linting.

Pintu masuk ke Danau Linting dijaga dan pengunjung dikenakan tarif Rp5.000 per orang. Ketika memasuki kawasan Danau Linting, pengunjung langsung disuguhi oleh indahnya pemandangan danau dan pepohonan di sekitarnya.

Danau Linting Deliserdang Sumut
Memang, danau ini belum sohor layaknya Danau Toba. Namun, keindahan alam Danau Linting layak untuk dinikmati para pencinta keindahan alam.

Danau seluas sekitar satu hektar itu berwarna hijau toska, tapi ada juga yang bilang kalau danau itu berwarna biru kehijauan. Danau berair panas itu tidak berbau belerang. Namun, air Danau Linting jika dicicipi masih terasa belerangnya.

Di tepian danau, terdapat pohon-pohon beringin yang besar dan kecil membuat sekitar danau terasa sejuk untuk berkumpul dengan keluarga. Danau ini berwarna hijau toska diduga karena kedalamannya yang cukup dalam.

Hingga saat ini, kedalaman Danau Linting masih menyimpan misteri. Beberapa orang pedagang di sekitar Danau Linting menyatakan belum pernah ada data secara resmi kedalaman danau itu.

Pernah beberapa waktu lalu, seorang peneliti asing mengukur kedalaman danau dengan cara manual. Dia sudah menghabiskan tiga gulung benang sepanjang 100 meter belum kunjung menyentuh dasar danau. Masyarakat sekitar menduga, Danau Linting berbentuk seperti sumur yang sangat dalam.

Untuk itu, jika pengunjung mencoba berenang di danau ini selalu dihimbau untuk tidak ke tengah danau. Pasalnya, di danau ini beberapa kali terjadi insiden pengunjung yang tenggelam. Namun, jika hanya berendam di tepi danau, pengunjung bisa merasakan relaksasi air panas sekitar 30 derajat celcius.

Selain kedalaman danau, cerita pembentukan danau ini juga masih simpang siur. Masyarakat setempat menyimpan cerita mistis yang beredar dari mulut ke mulut. Danau vulkanik ini diceritakan dahulu hanya berupa gundukan bukit yang kemudian dalam waktu sekejap bergetar hebat dan terjadi ledakan sehingga membuat cekungan yang berisi air. Terbentuklah Danau Linting.

Air Terjun Tanjung Raja Deliserdang Sumut
Baru sekitar dua tahun terakhir Danau Linting dikunjungi oleh wisatawan. Sebelumnya penduduk setempat tidak berani berenang di danau ini. Mereka tidak berani untuk mendekati kawasan danau. Hingga saat ini belum ada referensi ilmiah yang meneliti tentang pembentukan danau ini.

Di sekitar danau, masyarakat setempat menjajakan makanan dan minuman ringan dengan harga yang terjangkau. Mereka dengan ramah juga menawarkan tikar untuk disewa pengunjung dengan harga Rp10.000-Rp20.000 tergantung ukuran.

Tiak jauh dari Danau Linting, terdapat dua gua alam yang masih alami. Pengunjung bisa menikmati goa yang dikelola oleh masyarakat perorangan ini dengan tarif Rp2.000 jika memasuki areal goa, dan Rp5.000 untuk masuk ke dalam goa.

Air Terjun Pelangi Indah Deliserdang Sumut
Sayang, banyak pengunjung di kawasan Danau Linting tidak menjaga keindahan alamnya. Banyak sampah berserakan di sekitar danau mengakibatkan kesan jorok dan tidak lagi indah. Pemerintah Kabupaten Deliserdang juga tidak terlihat bersungguh-sungguh menata kawasan ini.

Hal itu terklihat di kawasan Danau Linting hanya tersedia ruang ganti pakaian, toilet dan area parkir seadanya. Tidak ada tempat sampah yang disediakan di lokasi, apalagi fasilitas-fasilitas lain selayaknya di lokasi wisata seperti tempat makan dan papan informasi.

Jika masih ada waktu untuk berpetualang, pengunjung juga bisa singgah ke lokasi-lokasi wisata lain di sekitar Danau Linting yang tak kalah mempesona. Searah dengan Danau Linting terdapat air terjun Tanjung Raja, air terjun Pelangi Indah, Goa Emas, air terjun Tarunggang, Kolam Delapan Putri, jembatan gantung dan Rumah Liang.

Semua tempat wisata tersebut masih 'perawan' dan masih perlu penataan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Deliserdang. Terutama akses jalan yang benar-benar parah ketika memasuki jembatan Lau Luhung yang baru dibangun sebagai pengganti jembatan gantung.
Titi Gantung atau Jembatan Gantung di Deliserdang Sumut

Jalanan setelah jembatan Lau Luhung lebih parah dari jalan sebelum jembatan itu. Bukan hanya batu dan lumpur, jalanan menanjak dan menurun ini seperti layaknya areal offroad. Batu, lumpur, tanjakan dan turunan berpadu menjadi petualangan yang hebat. Disarankan untuk menggunakan motor atau mobil yang mampu melewati beratnya medan jalan.

Tidak lupa, disarankan membawa perbekalan cukup. Sebab, di sekitar lokasi-lokasi wisata tersebut masih jarang penduduk menjajakan kebutuhan-kebutuhan wisatawan. Selamat berpetualang di sisi lain Sumatra Utara. Horas Bah!!!!

1 komentar:

  1. Assalamualaikum dan salam sejahtera. Saya dari Herry Cuti Bajet Medan menyediakan Pakej percutian bajet ke Medan, Indonesia dengan harga yang sangat bajet tapi selesa dan menyenangkan. Pakej termasuk semua, anda hanya perlu bawa duit untuk shopping. Tidak risau lagi kos tambahan. Hubungi:

    Facebook: Herry Cuti Bajet Medan
    Email: herrycutibajetmedan@gmail.com
    Call/WhatsApp: +62 813 9788 0156 (Herry)
    +6013 4618637 (Ina)

    BalasHapus